Sstt... Jangan Sembarangan Pake Obat Tetes Mata!


Mata merah merupakan penyakit mata yang disebabkan karena adanya peradangan pada bola mata. Iritasi terjadi karena adanya polusi, alergi, dan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus serta jamur. Dalam mengatasinya, yaitu dapat menggunakan salep atau obat tetes mata atas petunjuk dokter. Jangan mengambil tindakan untuk mengobatinya seorang diri bila belum berpengalaman.

Penyebab Mata Merah:


Sebelum anda melakukan pengobatan terhadap mata merah yang sedang anda alami hendaknya anda membaca beberapa penyebab mata anda menjadi merah :

Banyak penyebab dari keluhan mata merah, sehingga kita tidak boleh sembarangan menggunakan obat tetes mata yang dijual bebas. Beberapa penyebab mata merah adalah debu, alergi, infeksi, penyakit mata glaukoma dan beberapa penyakit yang mendasari.

  1. Mata merah karena debu: Mata merah karena debu biasanya tidak belekan (banyak kotoran mata), jarang membengkak, merahnya semakin lama semakin pudar dan bisa mereda sendiri.

  2. Mata merah karena alergi: Gejala-gejala dan tanda-tanda mata merah karena alergi biasanya disertai oleh gatal yang hebat, keluar air mata (berair), pembengkakan selaput-selaput mata, panas dan silau. Penyebab-penyebab alergi yang sering adalah serbuk sari musiman, bulu hewan, dan debu. Mata merah karena alergi ini seringkali musiman dan disertai oleh gejala-gejala alergi khusus lain seperti bersin, hidung yang gatal, atau tenggorokan yang gatal. Pada keadaan ini handuk dingin dan lembab bisa dipakaikan pada mata untuk mengurangi pembengkakannya.

  3. Mata merah karena infeksi: Pada mata merah infeksi, selain gatal, rasa tidak enak mengganjal seperti ada pasir, banyak mengeluarkan air mata, dan merahnya mata semakin hari semakin bertambah. Mungkin disertai pembengkakan kelopak mata, dan waktu bangun tidur mata rapat, banyak kotoran mata (belekan). Penyebabnya bisa karena infeksi bakteri, virus atau jamur. Penyakit mata karena infeksi ini mudah menular.

  4. Mata merah karena penyakit glaukoma: Glaukoma adalah kerusakan saraf penglihatan mata akibat peningkatan tekanan bola mata disertai kerusakan lapang pandang. Penyakit ini dibagi menjadi 2 yaitu yang tenang (tidak memberikan keluhan kecuali sudah berat) dan yang akut (gejalanya mata merah, penglihatan buram, sakit kepala , mual hingga muntah) . Penyakit mata ini tidak menular tapi bisa diturunkan (genetis). Merupakan penyebab kebutaan kedua setelah katarak di Indonesia.

  5. Mata merah karena penyakit-penyakit yang mendasari: Mata merah mungkin suatu tanda dari suatu penyakit yang mendasarinya dalam tubuh. Penyakit yang paling sering mendasarinya adalah penyakit-penyakit rheumatic, seperti rheumatoid arthritis dan systemic lupus erythematosus. Mata merah juga terlihat pada penyakit Kawasaki (suatu penyakit yang jarang yang dihubungkan dengan demam pada bayi-bayi dan anak-anak) dan penyakit-penyakit usus tertentu seperti radang borok usus besar (ulcerative colitis) dan penyakit Crohn.Mata merah akibat infeksi tidak bisa disembuhkan dengan obat tetes mata yang dijual bebas. Bahkan memakai obat tetes mata yang diijual bebas malah bisa membuat penyakit mata merah bertambah parah, bukannya malah sembuh. Begitu juga dengan penyakit glaukoma, tidak bisa diobati dengan obat tetes mata infeksi atau obat tetes mata yang dijual bebas, melainkan harus dengan obat khusus penurun tekanan bola mata. Membiarkan glaukoma berkepanjangan bisa berakhir dengan kebutaan.

  6. Mata merah yang disebabkan virus seperti herpes tidak mempan diobati dengan obat tetes mata biasa, harus dengan obat tetes mata anti virus. Demikian pula jika mata merah dikarenakan oleh alergi maka akan mereda jika diobati dengan tetes mata yang mengandung obat anti alergi. Artinya, bahwa tidak semua mata merah boleh sembarang diberi obat tetes mata.

Demikian info seputar kesehatan mata ini, semoga bermanfaat.

Sebarkan jika bermanfaat, 1 share 1000 manfaat :)

Subscribe to receive free email updates:

Data Covid-19 Update