Viral Pria Berbaju 'Tahanan KPK' Kepergok Polisi di Warung Sate


Status akun Facebook Chrisnalien mendadak viral. Pria berumur 27 tahun itu mengunggah pengalamannya makan siang dengan menggunakan baju bertuliskan ‘Tahanan KPK’. Ia mendadak was-was karena sejumlah pria berseragam polisi datang ke warung yang ia kunjungi.

“Saya kaget kan karena saya juga sadar kalau pakai baju yang bernuansa sensitif kaya gitu,” ucap Chrisnalien kepada kumparan, Selasa (4/2).

Pengalaman itu, kemudian ia tuliskan di kolom status Facebook. Sejumlah warganet merespons dengan nada bercanda. Ada juga yang berbagi cerita yang serupa. Status tersebut sudah dihapus.

Le me pergi nyari sate buat makan siang. Gak nyangka tiba-tiba rombongan pak polisi masuk ke warung satu (tanggal muda *uhuk). Gara-gara pakai baju tahanan KPK gak berani gerak, takut dikira tahanan kabur. 47 minutes 13 seconds passed, I still stoned in this table (47 menit 13 detik berlalu, dan saya masih mematung di meja ini). It seems they didn’t realize what going on (Sepertinya pak polisi tidak menyadari apa yang terjadi. Mom, pick me up, I’m scared (Bu, tolong jemput aku karena aku takut). 

P.S.: If I survive this day back to home, I’m gonna get rid of this dumb tee (jika saya lolos dan kembali ke rumah dengan selamat, saya akan cuci ini baju).

Pria itu mengatakan, ia sedang mencari menu makan siang di sebuah warung sate di Purworejo, Jateng, pada Senin (3/2). Ia mengaku tak ada niatan apa pun memakai baju berwarna oranye itu.
“Kebetulan ada rombongan polisi juga lagi makan siang di situ (warung sate),” tambah Chrisnalien.

Melihat keberadaan polisi itu, ia memilih mencari aman dengan cara menunggu polisi keluar dari warung sate. Setelah itu, ia baru meninggalkan tempat tersebut.

“Polisinya enggak nanya-nanya sih, cuma saya sempat dengar mereka bisik-bisik apa gitu sambil ketawa ringan,” ucapnya.

Terkait status minta tolong ibunya di Facebook, ia mengaku hanya sebagai bahan candaan.
Untuk baju yang dipakainya, ia juga iseng beli di suatu tempat. (ku)

Subscribe to receive free email updates:

Data Covid-19 Update