Karyawan Terpapar Corona, Produk Akan Dimusnahkan, Dikhawatirkan Terpapar Covid-19

Karyawan Terpapar Corona, Produk Akan Dimusnahkan, Dikhawatirkan Terpapar Covid-19

Gaspol - Kabar datang dari emiten produsen rokok PT HM Sampoerna Tbk (HMSP). Pada Sabtu ini (2/5/2020), beredar pesan WhatsApp bahwa perusahaan rokok yang dimiliki oleh Philip Morris ini akan memusnahkan produk rokok yang dikeluarkan melalui jalur ekspedisi pada Sabtu (25/3) hingga (30/4).

Produk rokok tersebut akan ditarik untuk dimusnahkan. Beberapa di antaranya produk rokok Sampoerna Djisamsoe, Sampoerna Mild, Sampoerna Kretek, dan Sampoerna Magnum.

Direktur HMSP Elvira Lianita mengatakan informasi yang sudah beredar luas tersebut di WhatsApp itu tidaklah benar. Dia memastikan bahwa tidak ada penarikan produk di lapangan.

"Kami tegaskan itu informasi yang tidak benar terkait pemusnahan produk," kata Elvira, dilansir detikcom, Sabtu (2/5/2020).


Dia juga menjelaskan perseroan berkomitmen selalu memastikan kualitas tertinggi dan integritas merek atas produk-produk mereka. Hal itu merupakan komitmen Sampoerna kepada konsumen dewasa.

"Untuk itu, kami telah mengambil langkah-langkah penting dalam memastikan produk kami tidak terpapar COVID-19. Di awal tahun dan selama masa pandemi COVID-19, kami telah meningkatkan penerapan protokol kesehatan dan sanitasi di seluruh fasilitas pabrik, gudang, serta rantai pasokan kami," jelasnya.

Beredar Kabar Produk Rokok Sampoerna Dimusnahkan Gegara Corona, Ini PenjelasannyaBeredar Kabar Produk Rokok Sampoerna Dimusnahkan/Foto: Tangkapan layar WhatsApp

Pada Kamis lalu, manajemen HMSP juga menegaskan pihaknya menghentikan sementara aktivitas produksinya di pabrik Rungkut 2. Pasalnya 2 karyawan perusahaan dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Kedua karyawan tersebut diketahui meninggal dunia setelah melalui perawatan di rumah sakit. Ini membuat ratusan karyawan lainnya dikarantina.

Elvira mengatakan penutupan ini berlaku sejak 27 April 2020. Belum diketahui hingga kapan penutupan berlangsung.

"Penghentian sementara ini bertujuan agar kami dapat melaksanakan pembersihan dan sanitasi secara menyeluruh di area pabrik untuk menghentikan penyebaran Covid-19," kata Elvira, dalam siaran persnya yang disampaikan Kamis (30/4/2020).

Perusahaan yang tercatat dengan kode saham HMSP di Bursa Efek Indonesia ini, telah menyampaikan data dan informasi terkait karyawan yang dinyatakan positif Covid-19 kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya dan Jawa Timur.

Selanjutnya, imbuh Elvira, sesuai arahan dan koordinasi dengan Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, manajemen telah menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan, antara lain penyemprotan disinfektan di seluruh fasilitas pabrik, melakukan contact tracing, meminta karyawan untuk karantina mandiri, melakukan test Covid-19, dan bekerjasama dengan rumah sakit setempat.

Tidak hanya itu saja, perusahaan juga memberikan cuti kepada karyawan yang positif Covid-19 dan yang melakukan karantina mandiri. Termasuk bagi yang harus merawat anggota keluarganya yang positif Covid-19.

Sampoerna juga melakukan karantina produk selama 5 hari sebelum produk tersebut didistribusikan. Hal ini dilakukan sesuai dengan anjuran dari European Centre for Disease Prevention and Control (European CDC) dan World Health Organization (WHO).

Sejak Maret 2020, perusahaan sudah melakukan langkah mitigasi pencegahan COVID-19 di internal perusahaan, di antaranya pembatasan akses ke fasilitas produksi hanya bagi karyawan yang berkepentingan saja.

Selanjutnya, kebijakan bekerja dari rumah untuk karyawan non-produksi sejak 16 Maret 2020. Mengurangi perjalanan bisnis, dan pertemuan fisik diganti melalui diskusi dilakukan secara daring.[cnbc]

Subscribe to receive free email updates:

Data Covid-19 Update