Bertani di Era Pandemi Petani Di Kab. Serang Membuat pupuk organik dan Micro organisme lokal (MOL) Mandiri

Bertani di Era Pandemi Petani Di Kab. Serang Membuat pupuk organik dan Micro organisme lokal (MOL) Mandiri

Gaspol - Serang,  (16/6). Petani Binaan Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Mustahik (LPEM) BAZNAS melakukan pembuatan pupuk organik sebagai persediaan budiadaya tanaman cabai merah di Ds. Sukamanah Kec. Baros Kab. Serang. 

Selama pandemi ini berlangsung petani harus sudah mulai hemat dalam menggunakan pestisida dan penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan,  maka dengan kemampuan para petani dari pembelajaran sekoalah tani tempo lalu,  dilakukanlah pembuatan pupuk organik (PO) dan Mikro Organisme Lokal (MOL) dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar. 


Ketua Kelompok Cahaya Tani Bapak Faoji (38) mengatakan pembuatan pupuk organik ini dilakukan dengan alasan, ingin mengembalikan posisi tanah seperti sedia kala yang kaya unsur hara,  selain itu tanaman dan hasil panen yang dihasilkan akan lebih optimal dan lebih sehat dibanding penggunaan bahan kimia. Pupuk organik cair dan padat ini juga diarasakan lebih murah dan hemat dalam pembiayaan akan tetapi hasil panennya tetap maksimal tutur bapak faoji. 

"Adapun anggota yang terlibat dalam pembuatan pupuk organik ini sebanyak 9 orang dan berbagi tugas seauai dengan tugasnya" tambah bapak faoji. 

Selain pembuatan PO dan MOL ini,  petani lainnya menyiapkan lahan yang akan ditanami cabai merah,  agar nampak rapih pengolahan dilakukan menggunakan tali untuk memudahkan lurusnya bedengan tempat media tanam. 

Muhamad Pirdaus sebagai pendamping program menambahkan,  kegiatan seperti ini sudah rutin dilakukan oleh petani kelompok cahaya tani di Ds. Sukamanah ini,  hampir setiap menjelang penanaman mereka menyiapkan PO dan MOL  bertujuan untuk menambah unsur hara tamaman sehingga tanaman lebih subur. Penggunaan pupuk ini lebih mudah dibanding pupuk kimia dan walaupun dipergunakan dalam jumlah banyak tidak merusak tanaman atau tanah.  Dalam penghematan biaya jelas penggunaan pupuk ini sangat menekan pembiayaan pasalnya semua bahan yang dipakai ada dilingkungan sekitar dan itu ada tanpa membelinya ucap Muhamad Pirdaus. 


Kedepan jika sudah teruji kandungan yang terdapat pada pupuk ini, saya akan dorong untuk diproduksi lebih banyak dan jika bagus dipasaran mungkin akan dijual jual ke petani-petani lain tutur  Muhamad pirdaus. 

Tehnologi PO dan MOL ini memang sudah lama ada di bidang pertanian namun jarang sekali petani atau pengusaha yang menggunakan,  disamping kecepatan pengaruh penggunaannya yang kurang, masyarakat juga sangat awam tentang informasi PO dan MOL ini. Semoga kedepan penggunaan bahan-bahan organik ini lebih banyak dan informasi ini dapat menambah khazanah tentang pemanfaatan pupuk organik

#LPEM_BAZNAS 
#LUMBUNGPANGAN 
#SemestaKebajikanZakat 
#LekasPulihIndonesia

Subscribe to receive free email updates:

Data Covid-19 Update