Pengolahan Limbah Sampah SPA di Petir
Gaspol - Rabu, 22 Juli 2020 Dinas lingkungan hidup kabupaten serang mengadakan sosialisasi pengadaan lahan stasion peralihan antara (SPA) zona selatan di desa mekar baru kecamatan Petir kabupaten serang, Banten.
Kepala dinas lingkungan hidup kabupaten serang Sri Budi Prihasto menyampaikan dalam sambutannya bahwa "Sampah merupakan masalah yang sangat kompleks dan rumit yang perlu di tangani dengan cermat, agar tidak menjadi masalah bagi masyarakat". Ujar kadis yang akrab di panggil pak Budi ini.
Baca juga: Proyek Jalan Tol Serang Panimbang Jadi Biang Banjir, Warga Pasir Kakapa Desa Cikeusal Terisolir
"Selama ini kabupaten serang membuang sampah di wilayah cilowong kota serang dengan MOU dengan membayar perkubik sampah sebesar 35.000 rupiah jika dikalikan setahun bisa Sampai 5-6 miliar rupiah pertahun untuk membayar sampah dari kabupaten serang ke kota serang, cilowong". Ujarnya.
Lanjut kadis LH, 'berdasarkan hal itu kami selaku Pemkab Serang khususnya dinas lingkungan hidup menginisiasi agar ada pengolahan limbah di setiap kecamatan agar limbah sampah ini bisa di manfaatkan dan di daur ulang di kecamatan masing-masing sehingga dapat menekan volume sampah yang begitu besar di kabupaten serang".
Rencananya dinas lingkungan hidup akan membangun SPA untuk pengolahan limbah sampah menjadi 'zero' sampah menjadi hal yang bermanfaat, melalui mesin pengolahan sampah yang di kabrkan per unitnya senilai 9 miliar rupiah dengan kapasitas produksi sampah 50 ton perhari.
Menindaklanjuti rencana pembangunan SPA ini terjadi pro kontra di tengah masyarakat petir.
Masyarakat petir yang kontra mengkhawatirkan dampak pengolahan limbah ini ada dampak negatif seperti, pencemaran lingkungan dan mobilitas operasional mobil sampah yang pasti menimbulkan efek bau dan mengganggu masyarakat lingkungan sekitar.
 |
| Spanduk bentuk penolakan masyarakat petir, terkait pembangunan SPA. |
Masyarakat yang pro mengungkapkan dengan adanya SPA ini menjadi solusi bagi permasalahan sampah yang selama ini menjadi masalah di masyarakat sehingga berharap kedepan permasalahan sampah ini tidak lagi menjadi sumber penyakit karena sudah terdaur ulang dan dimusnahkan melalui SPA tersebut. [Gaspol]